Kesabaran adalah salah satu buah Roh yang harus dihasilkan oleh orang percaya. Kata “kesabaran” dalam Galatia 5:22 memakai kata Yunani “makrothumia” yaitu ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah atau putus asa (Efs 4:2; 2 Tim 3:10; Ibr 12:1). Bila kita sudah memiliki kasih, sukacita dan damai sejahtera, kesabaran akan hadir. Tinggal di dalam Kristus membuat kita semakin mengenal pribadi dan karakternya. Salah satu karakter Kristus adalah sabar. Kristus juga ingin kita memiliki kesabaran itu. Allah kita panjang sabar terhadap umat-Nya. Demikian juga Dia panjang sabar terhadap kita karena Ia mengasihi kita dan Ia ingin supaya kita mendapatkan anugerah keselamatan itu (Roma 2:4; 2 Pet 3:15a).
I Korintus 13:7 mengatakan bahwa kasih itu, “….. sabar menanggung segala sesuatu”. Ada 3 gambaran mengenai kesabaran dalam menanggung segala sesuatu. Pertama, sabar dalam menanti janji Allah (Ibr 6:13-15). Janji Allah itu pasti digenapi. Hanya kita yang harus belajar sabar menanti waktu Tuhan. Karena Allah tidak dapat berdusta. Allah pasti menepati janji Firman-Nya. Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu seluruhnya benar dan dapat dipercaya. Seperti Abraham yang tekun menantikan janji Tuhan digenapi dalam hidupnya. Abraham memiliki keyakinan bahwa Allah tidak akan berbohong kepadanya, sebab kewenangan dan martabat-Nya dipertaruhkan. Allah tidak pernah berubah, dan kita memiliki kepastian yang sama kuatnya dengan yang dimiliki Abraham yaitu kita percaya bahwa Allah akan menepati janji-janji-Nya.
Kedua, sabar terhadap sesama (Kol 3:13). Dalam kehidupan-Nya, Tuhan Yesus menunjukkan teladan kesabaran bagi kita. Dia sabar terhadap caci-maki, olokan, hinaan dan siksaan bahkan ketika disalibkan. Dan sungguh luar biasa kesabaran Nya ketika Dia mengampuni mereka semua. Luk 23:34a, Yesus mengatakan, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Mengampuni berarti suatu tindakan untuk membebaskan seseorang dari tuntutan karena telah melakukan kesalahan. Ini hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki hati yang sabar. Kesabaran itu bisa terbentuk ketika kita memiliki kasih dalam hidup kita. Sebab kesabaran itu sendiri merupakan unsur yang terkandung dalam kasih. Firman Tuhan berkata, “Kasih itu sabar…..” (I Korintus 13:4). Jadi kasih sebagai suatu kegiatan dan kelakuan, bukan sekedar suatu perasaan batin atau motivasi.
Ketiga, sabar dalam penderitaan (Ibr 10:36, Yak 1:12). Pahala disediakan Allah bagi mereka yang sabar dan bertekun dalam penderitaan. Jika kita sedang menghadapi penderitaan sekarang, jangan bertanya, “mengapa aku?’ tetapi bertanyalah “Apa yang Engkau ingin aku pelajari?”. Hadapi semua dengan sabar, tetap percayalah Allah dan tetap lakukan apa yang benar. Jangan pernah menyerah. Sabarlah dengan pertumbuhan iman yang sedang Allah kerjakan bagi hidup kita melalui penderitaan yang kita alami. Tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak mampu memiliki kesabaran itu. Ijinkan Roh Kudus yang menguasai hidup kita setiap hari, sehingga Buah Roh kesabaran itu akan kita hasilkan. Hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang dan Nama Tuhan dipermuliakan.