Kesabaran memiliki arti kemampuan untuk bertahan dari perlawanan maupun penderitaan yang menimpa seseorang dalam waktu yang lama tanpa disertai keinginan untuk balas dendam. Definisi yang lain adalah kemampuan menerima dengan sabar kelemahan dan kekurangan orang lain, tidak mudah jengkel, marah dan punya keinginan balas dendam.
Kesabaran Allah Dalam Perjanjian Lama
Di sepanjang Perjanjian Lama, Allah memberikan penghakiman pada setiap tindakan kemurtadan dan penyembahan berhala, akan tetapi Ia juga menunjukkan kesabaran pada saat adanya pertobatan yang ditunjukkan dengan kesungguhan hati oleh umat-Nya. Dan ini dapat dilihat dalam beberapa peristiwa yang dialami oleh bangsa Israel, diantaranya: kesabaran Tuhan saat bangsa Israel jatuh dalam dosa penyembahan berhala di gunung Sinai (Keluaran 32; 33:12-17); Pertobatan bangsa Niniwe melalui pelayanan Yunus (Yunus 3:10-4:4); Mikha 7:18-19; Pelayanan Nabi Yeremia selama 40 tahun (Yeremia 3:19-20, 8:4-7); Yesaya 43:23-24.
Kesabaran Yesus
Kesabaran Yesus terhadap para murid dapat dilihat saat Ia begitu sabar bertahan terhadap kelambanan mereka dalam memahami setiap ajaran dan perintah-Nya (Yohanes 13:1, 17:12). Kesabaran juga ditunjukkan Yesus kepada Yerusalem yang tidak mau menerima keselamatan dan perlindungan dari Tuhan (Matius 23:27; Lukas 19:41-42). Dan Kesabaran Yesus yang tertinggi adalah saat Ia menanggung kekejaman dan ketidakadilan di atas kayu salib untuk memikul dosa manusia tanpa melakukan pembalasan melainkan percaya kepada Allah Bapa
Rasul Petrus melihat kesabaran Yesus dalam menjalani penderitaan salib dengan sabar merupakan teladan kesabaran bagi kita (1 Petrus 2:20-24). Saat kita mau mengikuti keteladanan Yesus, maka ini merupakan salah satu cara Dia membuat kita menjadi serupa seperti Kristus. Buah Roh kesabaran direfleksikan dengan bagaimana Kristus sanggup menanggung penderitaan demi keselamatan manusia. Seperti apakah kesabaran Allah bertumbuh dalam kehidupan sehari-hari:
Kesabaran Dalam Kehidupan Kristen
Alkitab mengajarkan bahwa Umat Allah akan menderita dan dimusuhi oleh musuh Allah baik dalam bentuk iblis maupun manusia. Namun yang terpenting dalam kenyataan ini adalah bagaimana cara Kristus menghadapi penderitaan tersebut (1 Petrus 4:12-14, 16, 19). Dan saat orang Kristen menderita, maka seharusnya mereka:
Saling Mengampuni
Kesabaran juga berarti bertoleransi terhadap apa yang dilakukan atau tidak dilakukan orang lain terhadap anda. Kesabaran berarti juga berusaha menahan diri saat mereka mengganggu dan menjengkelkan anda. Kesabaran juga berarti memaafkan seseorang daripada menyimpan dendam kepada mereka. Kesabaran juga berarti memilih mengabaikan sesuatu yang melukai hati daripada balas dendam dengan kata-kata yang kasar supaya impas dengan orang tersebut. Kesabaran juga berarti sadar akan kekurangan dan kelemahan diri yang berarti orang lain juga sabar terhadap kita.
Kesabaran! Pengampunan!
Kesabaran justru akan menghasilkan buahnya pada saat anda disalahpahami, disalah arti, difitnah bahkan digosipkan mengenai diri anda oleh orang lain. Dan Rasul Paulus mendorong agar setiap anak Tuhan mampu menanggung beban, jadi kertas penyerap dimana orang lain yang menumpahkan tinta tetapi kita sendiri tidak akan membalasnya. (1 Tesalonika 5:12-15; Efesus 4:2)
Pertanyaan untuk direnungkan: