Praus

  • GSJA Eben Haezer
  • 15 Sep 2014
  • Hidup Yang Menghasilkan Buah

Matius 5:5

Kata ‘lemah lembut’ dalam bahasa Yunaninya adalah ‘Praus’, yang merupakan suatu kata yang sukar sekali untuk diterjemahkan.  William Barclay memberikan 3 hal untuk menjelaskan arti PRAUS ini: 1. PRAUS terletak diantara ‘marah yang berlebih-lebihan’ dan ‘tidak pernah marah’.  Orang yang PRAUS bukannya tidak pernah marah, juga bukannya marah yang berlebihan, tetapi selalu marah pada saat yang tepat.  Marah belum tentu merupakan dosa.  Musa disebut sebagai orang yang lemah lembut (Bil 12:3), tetapi ia pernah marah (Kel 32:19).  2. Kata PRAUS juga digunakan terhadap binatang yang sudah dijinakkan atau dikuasai sehingga tunduk sepenuhnya kepada pemilik atau majikannya.  Dalam arti yang kedua ini orang yang PRAUS adalah orang dikuasai atau tunduk sepenuhnya kepada Tuhan.  3. Dalam bahasa Yunani, PRAUS sering dikontraskan dengan sombong.  Jadi PRAUS mengandung arti ‘rendah hati’.  Mazmur 37:11 - “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah”.  Kerendahan hati timbul karena pengenalan yang benar tentang diri sendiri.  Karena itu Matius 5:3, mengenal diri sendiri sebagai orang penuh dosa, harus terjadi dahulu sebelum Matius 5:5 bisa terjadi dalam hidup kita, yaitu rendah hati.